Pertama, kiamat terjadi secara tiba-tiba tidak berarti menghilangkan tanda-tanda kiamat. Dengan demikian, manusia mengetahui bahwa kiamat itu pasti terjadi, tidak mungkin mundur jika waktunya telah tiba. Rasulullah SAW sebagai penutup nabi dan rasul, diutus pada waktu kiamat sudah dekat sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits bahwa beliau mengisyaratkan dengan telunjuk dan jari tengahnya yang sangat dekat.
Meskipun tanda-tanda kiamat telah diketahui , hingga kini kami yakin bahwa kiamat akan datang secara mendadak . Kami tidak mengetahui kapan, tahun berapa, bulan apa, hari apa , jam berapa dan menit ke berapa kiamat terjadi. Kiamat merupakan saat berakhirnya keberadaan dunia karena pada saat itu Allah mengizinkan Malalikat Israfil meniup sangkakala.
Kedua, kiamat hanya menimpa orang-orang yang jahat dan buruk perangainya karena Allah telah meniupkan angin sejuk dari Syam, yang mencabut nyawa semua manusia yang miliki iman hingga jika ia mendaki bukit pun, niscaya nyawanya akan dicabut oleh angin sejuk tersebut.
Diriwayatkan dari An Nuwas bin sama’an r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ketika keberadaan masyarakat seperti itu, tiba-tiba Allah mengutus angin sejuk yang bertugas mencabut naywa orang beriman hingga yang tersisa hanya orang-orang jahat. Mereka berbuat zina secara terang-terangan, sama dengan hewan. Merekalah yang mengalami kiamat (HR Muslim)
Allah berfirman :
Apa maksud sabda Nabi Saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim “..hingga yang tersisa hanya orang-orang jahat .Mereka berbuat zina terang-terangan , sama dengan hewan. Merekalah yang mengalami kiamat”
Yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah laki-laki yang berhubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya di hadapan khalayak ramai, sama persis dengan keledai dan mereka tidak risih dengan hal tersebut.
Diriwayatkan dari Mirdas Al Aslami r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Orang-orang saleh telah meninggal dunia dan tinggalah orang-orang yang jahat , sama seperti gandum atau kurma sisa . Mereka tidak mempedulikan Allah sama sekali (Hr Imam Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan “ Orang-orang rendahan sama dengan gandum yang buruk.”
Orang-orang yang mengalami hari kiamat secara tiba-tiba , tidak dapat menghindar karena mereka tidak mengerti sedikitpun tentang hari kiamat. Sebagian mereka telah mendengar tentang hari Kiamat tetapi tidak meyakini dengan terjadinya hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang jahat, kufur dan lacur. Mereka akan mengalami hari kiamat, sedangkan mereka dalam kesesatan yang nyata.
Sementara itu orang-orang yang berada pada masa Nabi Isa a.s menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah , seperti adanya Al Mahdi, turunnya Nabi Isa, munculnya dajjal, seta Yakjuj dan Makjuj. Kelompok yang sama dengan nabi Isa telah diselamatkan Allah dari api neraka karena ketaqwaan, keimanan dan budi pekerti mereka. Orang-orang yang menyaksikan tanda-tanda besar kiamat itu mengetahui bahwa hari kiamat makin dekat, tinggal dua jengkal, bahkan lebih dekat dari itu. Namun, mereka tidak mengetahui secara pasti kapan hari kiamat akan tiba, meskipun mereka mengetahui secara pasti kapan hari kiamat akan tiba, meskipun mereka mengetahi tanda-tandanya.
Itu merupakan rahasia Allah bagi semua makhlukNya, termasuk orang yang menyaksikan tanda kiamat yang paling benar sekalipun. Sedang orang yang mengalami kiamat secara tiba-tiba , tidak dapat menghindarinya karena mereka tidak mengerti sedikitpun tentang tanda-tanda kiamat. Bagaimana mungkin mereka akan mengerti tanda-tanda , sementara mereka tidak mempedulikan , sebagaimana dijelaskan oleh Rasul dalam hadis?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar