Data yang di kirim melalui jaringan computer dan internet
sebagai sebagai besar adalah data-data penting. Hal ini mengundang pihak lain
untuk mencuri dan memanfaatkan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Internet sudah sangat berperan dalam kehidupan manusia saat
ini. Banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkakn internet. Beberapa
altivitas yang saat ini sering di lakukan, yaitu internet banking, belanja
online, melamar pekerjaan, dan sebagainnya.
Pengguna internet harus menyadari bahwa transaksi di
internet , seperti menggunakna internet banking atau belanja di took online,
menggunakan data penting. Data tersebut dikirim melalui computer pengguna ke
computer server penyedia layanan internet banking atau took online. Sebelum
sampai di computer server penyedia jasa layanan, data yang di kirim akan
melewati computer-komputer yang ada di jaringan internet. Pada saat melewati
jaringan internet tersebut, data yang dikirimkan rawan terhadap penyadapan .
Selain penyadapan, computer yang digunakan dapat saja di
jangkit virus yang bekerja sebagai spyware. Spyware akan merekam semua
aktivitas yang kamu lakukan, situs apa saja yang kamu kunjungi, tombol-tombol
apa saja yang ditekan, kemudian mengirimkannya kepada orang lain di internet.
Keamanan data menjadi hal yang penting dalam komunikasi data
yang dilakukan. Bila data user ID dan password internet banking atau data
kreadit jatuh ke tangan orang yang salah, suatu saat orang lain akan
memanfaatkannya secara tidak bertanggung jawab. Tentu saja yang dirugikan
adalah pemilik data tersebut. Selain itu, pihak penyedian jasa layanan internet dan took online harus
memastikan bahwa data yang disimpan di computer mereka aman dari penyusupan dan
pncurian.
Ada dua bentuk serangan terhadap data yang disimpan di
jaringan computer, yaitu hacking dan cracking. Hacking adalah usaha memasuki
secara illegal sebuah jaringan dengan ,maksud mencuri file, data dan
sebagainya. Adapun cracking adalah usaha memasuki secara illegal sebuah
jaringan dengan maksud menghancurkan file atau data yang di simpan di
computer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut hacker,
sedangkan pelaku cracking disebut cracker.
Di internet kita dapat menjumpai ada banyak program yang di
gunakan oleh hacker dan cracker , antara lain IP scanner, IP sniffer, Network
analyzer, email bombs, spamming , TPC wrapper, password cracking , dan
sebagainya.
Dalam melakukan aksi pencurian data, ada banyak
teknik-teknikyang umum dilakukan oleh pelaku. Beberapa teknik pencurian yang
sering di lakukan, sebagi berikut.
1. 1. Eavesdropping
Eavesdropping adalah tindakan melakukan
intersepsi secara real-time yang tidak di otorisasi terhadap komunikasi
pribadi, seperti telepon, pesan instan, video conference, atau transmisi fax.
Tindakan ini umumnya dilakukan untuk mencuri data yangdi kirim melalui jaringan
tanpa dienkripsi.
2. 2. Snooping
Snooping adalah tindakan mengakses data
orang lain tanpa otorisasi seperti halnya Eavesdropping. Namun berbeda dengan
Eavesdropping, snooping tidak terbatas pada usaha mengakses data pada saat data
tersebut dikirimkan. Snooping dapat saja dilakukan dengan cara mengintip email orang lain pada saat
ditampilkan dimonitor atau mengamati seseorang ketika mengetik sesuatu di
keybord. Cara lain yang lebih canggih adalah menggunakan perangkat lunak untuk
mengintip apa yang sedang dilakukan di monitor korban dari tempat lain.
Snooping juga sering dilakukan dengan
menggunakan keylogger. Keylogger atau keystroke logger bekerja dengan cara
merekam setiap tombol yang ditekan pengguna bekerja dengan computer, kemudia
menirimkan informasi tersebut ke alamat email seseorang. Hal ini memungkinkan
pelaku snooping dapat mengetahui infromasi-informasi penting milik pengguna.
3. 3. Spooting
Spooting adalah tindakan menyusuo ke sebuah
jaringan di internet dengan cara memasukan IP address dan kemudian melakukan
serangan ke jaringan yang berhasil di susupi tersebut. Cara ini biasanya
dilakukan oleh hacker atau cracker untuk mengecoh firewall dari jaringan yang
menjadi target. Dengan memalsukan IP address, paket data yang dating tersebut
seolah-olah berasal dari sumber yang terpercaya sehingga firewell akan
membiarkan paket tersebut masuk ke jaringan. Setelah masuk, paket dating itu
akan langsung melakukan aksi kejahatannya.
4. 4. Email spooting
Email spooting adalah teknik penipuan yang
dilakukan dengan cara memalsukan email header sehingga email tersebut berasal
dari seseorang dan bukan dating dari pengirim sebenernya. Email spooting juga
sering digunakan oleh penipu dimana email dibuat seolah-olah berasal dari orang
yang dikenal dan dipercaya oleh penerima dan memberikan dat penting yang
diminta. Data tersebut dapat beruoa password, nomer kartu kreadit, dan data
personal lainnya.
5. 4. Phishing
Phishing merupakan teknik penipuan untuk
mendapatkan data penting korban dengan cara menggunakan situs palsu dan
mengarahkan korban dengan memasukan data pentingnya di situs palsu tersebut.
Korban di arahkan dengan menggunakan teknik penting melalui sebuah rekayasa
social. Sebagai contoh, pelaku ingin mencuri data penting pengguna sebuah situs
bank online. Maka pelaku akan mengirimkan email ke pengguna situs bank online
bersangkutan seolah-olah email tersebut berasal dari pegawai bank asli. Korban akan di minta memperbaiki
akun bank onlinenya dengan cara mengklik linknya yang disediakan di email yang
dikirimkan. Jika mengklik link tersebut. Korban akan dibawa ke sebuah situs
bank online palsu. Di situs tersebut, korban akan diminta untuk memasukan data
pentingnya. Jika tidak hati-hati \, korban akan memasukan data penting tersbut
tanpa curiga karena menyangka situs tersebut adalah situs asli. Selanjutnya,
data oenting tersebut akan di gunakan oleh pelaku phishing untuk keperluan
pribadinya yang tentu saja akan sangat merugikan korban.
6. 5. Pharming
Pharming adalah bentuk lain dari Phishing.
Seperti halnya phishing, pharming dilakukan dengan cara mengarahkan calon
korban ke situs palsu agar calon korban memberikan data-data pentingnya
dihalaman situs palsu tersebut. Perbedaanya dengan phishing adalah cara membawa
calon korban ke situs palsu tersebut. Pada phishing, korban di arahkan ke situs
palsu dengan membuaut sebuah rekayasas social. Sedangkan pada pharming , korban
di arahkan ke situs palsu dengan cara membajak DNS ( Domain Name Service ) dari
situs yang di palsukan
Pharming dapat di cegah dengan cara
menginstal program anti pharming di server dari situs yang bersangkutan.
7. 6. Cookies
Cookies berguna jika suatu saat pengguna
tersebut mengunjungi situs yang bersangkutan, pengguna tidak perlu memasukan
data seperti user ID dan password untuk login ke situs tersebut. Browser akan
menggunakan data-data pengguna yang ada di cookies sehingga penggunadapat langsunglog in. hal
ini dapat terjadi jika pengguna memberi tanda cek di kotak cek Remember Me yang
biasanya terdapat di halaman situs.
Sejauh ini cookies sebenarnya tidak
berbahaya karena cookies bukanlah program yang melakukan sesuatu yang berbahaya
seperti virus misalnya. Cookies berbahaya jika ada situs yang mengirimkan
spyware yang bekerja membaca data yang ada di cookies dan menggunakan data
tersebut untuk kepentingan pembuat/pengirim spyware.
8. 7. Spyware
Spyware dapat di definisikan sebagi program
mencurigakan yang di install secara diam-diam melalui web. Sekali di install,
Spyware akan memungkinkan pihak lain mengumpulkan informasi penting yang
rahasia, seperti keystrokes, user ID , password, alamat email , dan history
dari halaman web yang dikunjungi korban.
9. 8. Adware
Adware merupakan bentuk lain dari spyware.
Adware memata-matai aktivitas online dan belanja online dari korbannya,
kemudian menampilkan iklan-iklan yang di anggap cocok untuk korban tersebut.
Iklan-iklan itu akan muncul di layar computer secara tiba-tiba dan sangat
mengganggu aktivitas korban.
Adware umumnya datang bersama
program-program yang bersifat shareware atau freeware yang di download dari
internet secara gratis.
Aktivitas adware menampilkan pop-up dalam
bentuk iklan di jendela browser kecil dapat diccegah dengan cara mengaktifkan
fungsi blocker pop-up pada browser.
Untuk menjaga keamanan data pada saat data
tersebut dikirim pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan computer,
dikembangkan beberapa teknik pengembangan data. Berikut ini beberapa teknik
pengamanan data yang ada saat ini.
1.
Firewell
Firewell digunakan untuk memisahkan sebuah jaringan computer dengan
jaringan internet. Firewell berfungsi untuk menyaring data yang masuk dan
keluar jaringan. Dengan demikian pihak-pihak luar tidak dapat mengakses data
yang di simpan di kompuuter-komputer yang ada di dalam jaringan. Teknologi ini
membuat data yang di simpan di dalam jaringan menjadi relative lebih rendah.
2.
Kriptografi
Kriptografi adalah seni menyandikan data . data yang dikirim di sandikan
terlebih dahulu sebelum di kirim melalui internet. Di computer tujuan, data
tersebut dikembalikakn ke bentuk asliny sehingga dapat di baca dan dimengerti
oleh penerima.
Data di sandikan dengan tujuan agar apabila ada pihak-pihak yang menyadap
pengiriman data, pihak tersebut tidak dapat mengerti isi data yang dikirim
karena masih berupa kata sandi. Dengan demikian kemanan data dapat di jaga.
Ada dua proses yang terjadi di kriptografi, yaitu proses enkrispsi dan
proses dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data
sandi, sedangkan daya dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi
data asli. Data asli atau data yang akan di sandikan disebut plain teks. Data
hasil penyandian disebut picher teks. Proses enkripsi terjadi di computer
pengirim sebelum data tersebut dikirmkan. Adapun proses dekripsi terjadi
dikomputer penerima sesaat setelah data di terima sehingga si penerima dapat
mengerti data yang dikirim.
3.
Secure Socket Layer (SSL)
Browser dilengkapi dengan SSL yang berfungsi untuk menyandikan data.
Dengan cara ini computer-komputer yang berada di antara computer pengirim dan
penerima tidak dapat lagi membaca isi data.
Berdasarkan
penelitian tidak ada jaringan computer yang benar-benar aman dari serangan
hecker, cracker, spam, dan virus computer. Yang dapat dilakukan adalah menjaga
jangan sampaijaringan tersebut mudah ditembus sambil harus berusaha
meningkatkan system keamanan data dan jaringan.
Editing : Intan Nurbaiduri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar