Source : http://kosmi-kaze.blogspot.com/2013/01/jenis-karya-seni-rupa-terapan-daerah.html
1. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah seni yang pengungkapkannya diwujudkan dalam bentuk rupa dengan unsur – unsur garis, bidang, warna, tekstur, titik,ruang, dan value (gelap terang).
2. Jenis-jenis seni rupa terapan
a. Menurut Matra/Dimensi (Ukuran, Bentuk)
Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:
1) Seni rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra)
Seni rupa ini berbentuk dastar dengan dua ukuran(panjang dan
lebar), hanya dapat dipandang dari depan saja
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
2) Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Seni rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi.
Dapat dipandang dari berbagai arah pandangan.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.
b. Menurut Teknik dan Cara Pembuatannya
Jenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:
1) Teknik pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok,
transparan, gosok, sablom, dan kuas.
2) Teknik pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),
sambung, plester, dan membentuk.
c. Menurut Gaya atau Aliran (Paham)
Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme, realisme,
impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme,klasikisme,
kubisme, abstrak, pointilisme, dan primitivisme.
d. Menurut Tujuan Pembuatan
Jenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1) Karya seni rupa murni (pure art)
Karya seni rupa murni diciptakan sebagai sarana atau media
berkreasi, rekreasi, terapi, dan kkomunikasi.
2) Karya seni rupa terapan
Karya seni rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsional
atau memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.
e. Menurut Teknik dan Media yang Digunakan
Berdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:
1) Karya Tekstil
2) Karya Patung
3) Karya Patung
4) Karya Logam
5) Karya Anyaman
f. Menurut Fungsinya
Seni rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:
1) Karya seni rupa murni (fine art)
Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa untuk keperluan
mewujudkan ekspresi, gagasan, dan imajinasi secara bebas
tanpa terikat dan tidak berhubungan dengan unsur fungsi produk.
2) Karya seni rupa pakai (Appleid art)
Karya sen i rupa pakai adalah karya seni yang hasil karyanya
langsung dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan manusia
Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:
1) Seni rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra)
Seni rupa ini berbentuk dastar dengan dua ukuran(panjang dan
lebar), hanya dapat dipandang dari depan saja
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
2) Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Seni rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi.
Dapat dipandang dari berbagai arah pandangan.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.
b. Menurut Teknik dan Cara Pembuatannya
Jenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:
1) Teknik pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok,
transparan, gosok, sablom, dan kuas.
2) Teknik pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),
sambung, plester, dan membentuk.
c. Menurut Gaya atau Aliran (Paham)
Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme, realisme,
impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme,klasikisme,
kubisme, abstrak, pointilisme, dan primitivisme.
d. Menurut Tujuan Pembuatan
Jenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1) Karya seni rupa murni (pure art)
Karya seni rupa murni diciptakan sebagai sarana atau media
berkreasi, rekreasi, terapi, dan kkomunikasi.
2) Karya seni rupa terapan
Karya seni rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsional
atau memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.
e. Menurut Teknik dan Media yang Digunakan
Berdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:
1) Karya Tekstil
2) Karya Patung
3) Karya Patung
4) Karya Logam
5) Karya Anyaman
f. Menurut Fungsinya
Seni rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:
1) Karya seni rupa murni (fine art)
Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa untuk keperluan
mewujudkan ekspresi, gagasan, dan imajinasi secara bebas
tanpa terikat dan tidak berhubungan dengan unsur fungsi produk.
2) Karya seni rupa pakai (Appleid art)
Karya sen i rupa pakai adalah karya seni yang hasil karyanya
langsung dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan manusia
3. Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
a. Pengertian Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang
untuk tujuaan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis (kejiwaan). Bentuknya berupa benda -benda pakai
atau benda guna untuk kebutuhan manusia.
Contoh: alat perkakas rumah tangga (meja, kursi, lemari, bufet, tempat tidur), benda – benda gerabah, keramik, kerajinan kulit,
dan mainan anak.
b. Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
Karya seni rupa terapan daerah disebut seni terapan tradisional.
Karya seni terapan diciptaka bertujuan untuk melestarikan tradisi
seni rupa di suatu daerah. Digarap olah masyarakat tertentu
sebagai ciri khas suatu daerah yang terikat oleh nilai-nilai filosofi
dan nilai-nilai tradisi.
Seni terapan daerah dikerjakan secara tradisi, dengan
keterampilan tangan yang sederhana. Bahan atau media yang
digunakan umumnya diambil dari alam yang ada didaerah tersebut.
Contoh: bahan kayu, bambu, rumput – rumputan, tanah liat, batu
andesit, akar pohon jati, eceng gondok, dan masih banyak lagi.
Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang
untuk tujuaan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis (kejiwaan). Bentuknya berupa benda -benda pakai
atau benda guna untuk kebutuhan manusia.
Contoh: alat perkakas rumah tangga (meja, kursi, lemari, bufet, tempat tidur), benda – benda gerabah, keramik, kerajinan kulit,
dan mainan anak.
b. Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
Karya seni rupa terapan daerah disebut seni terapan tradisional.
Karya seni terapan diciptaka bertujuan untuk melestarikan tradisi
seni rupa di suatu daerah. Digarap olah masyarakat tertentu
sebagai ciri khas suatu daerah yang terikat oleh nilai-nilai filosofi
dan nilai-nilai tradisi.
Seni terapan daerah dikerjakan secara tradisi, dengan
keterampilan tangan yang sederhana. Bahan atau media yang
digunakan umumnya diambil dari alam yang ada didaerah tersebut.
Contoh: bahan kayu, bambu, rumput – rumputan, tanah liat, batu
andesit, akar pohon jati, eceng gondok, dan masih banyak lagi.
4. Pembuatan Karya Seni Terapan
Penbuatan seni terapan atau seni pakai berupa seni kerajinan (seni
kriya) harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
a. Komposisi dan proporsi benda harmonis atau serasi.
b. Memenuhi selera keinginan masyarakat.
c. Berharga murah bila di jual.
d. Bentuknya selaras dengan kegunaannya.
e. Memiliki kegunaan praktis (nilai guna)
f. Bentuknya dibuat indah, bagus, dan menarik.
kriya) harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
a. Komposisi dan proporsi benda harmonis atau serasi.
b. Memenuhi selera keinginan masyarakat.
c. Berharga murah bila di jual.
d. Bentuknya selaras dengan kegunaannya.
e. Memiliki kegunaan praktis (nilai guna)
f. Bentuknya dibuat indah, bagus, dan menarik.
5. Macam Karya Seni Rupa Terapan Daerah / Nusantara
Daerah – daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai karya
seni yang i ndah dan mnenarik, berupa karya seni kriya atau seni
kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain:
a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan keramik urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem,
Palembang, dan Cirebon.
seni yang i ndah dan mnenarik, berupa karya seni kriya atau seni
kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain:
a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan keramik urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem,
Palembang, dan Cirebon.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan
fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis
(kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai.
Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai
benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan
manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari
tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah
tangga, kerajinan furniture.
Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan
melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik
berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media
memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni
budaya.
Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang
memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang
ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.
2. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat / Nusantara
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
a. Kerajinan Batik
Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di
mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni
batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain :
- Batik Solo
- Batik Yogyakarta
- Batik Bayumasan (Purwokerto)
- Batik Laseman (Lasem-Rembang)
- Batik Bakaran (Pati)
- Batik Cirebon
- Batik Pekalongan (corak Pekalongan)
- Batik Madura
- Batik Palembang
- Batik Garut (Jawa barat)
- Batik Bali
- Batik Tuban (Jawa Timur)
b.
Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong
(Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
c. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
d. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
e. Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
f. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang,
tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan
Bali.
g. Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah
Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang,
Makassar, dan Samarinda.
h. Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit
berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai
hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan
Jawa Timur.
i. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)
j. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa
perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan
hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara
lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat),
Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.
k. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
l. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar