Created by : Tifa Reggi N
I. Tujuan
·
Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
·
Mengamati faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada tumbuhan
hydrilla
·
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju
reaksi fotosintesis
II.
Alat dan bahan
1.
1 buah baskom besar
2.
Air secukupnya
3.
5 cabang tumbuhan hydrilla
4.
Corong
5.
Jepit jemuran
6.
Benang
7.
Sinar matahari
III. Cara kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Memasukkan 5 potong tanaman hydrilla sama panjang yang
telah diikat oleh benang ke dalam
corong.
3.
Menyiapkan tabung reaksi yang telah terisi air
4.
Mengabungkan tabung reaksi dengan corong di dalam waskom
yang terdapat airnya.
5.
Saat menggabungan tabung corong dengan tabung reaksi
harus benar benar sampai tidak ada air
yang keluar dari bawah corong.
6.
Memasangkan tiga jepi jemuran penyangga ke dalam
corong kimia berisi hydrilla untuk menjaga keseimbangan dari tabung yang telah
diisi oleh air.
7.
Meletakkan waskom tadi di tempat yang terkena sinar
matahari langsung
8.
Menunggu hingga muncul gelembung-gelembung udara yang
tampak pada tabung reaksi.
9.
Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang muncul
lalu memasukkan data ke tabel.
10. Setelah
banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, lalu mengangkat tabung reaksi
perlahan dan tutup rapat agar gas di dalamnya tidak keluar.
11. Melantarkan
bara api dari lidi ke atas mulut tabung reaksi dan melihat apa yang terjadi.
Ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya oksigen.
12. Mencatat hasil pengamatan.
IV. Hasil
pengamatan
· Tabel pengamatan penyusutan air
No
|
Keterangan waktu
|
Perubahan tinggi pengurangan air
|
Tinggi
total pengurangan air
|
1
|
5 menit
pertama
|
0,5 mm
|
0,5
|
2
|
5 menit
kedua
|
0,4 mm
|
0,9
|
3
|
5 menit ke
tiga
|
0,7 mm
|
1,6 cm
|
· Tabel pengamatan gelembung
No
|
Keterangan waktu
|
Gelembung
|
1
|
5 menit
pertama
|
Gelembungnya
besar besar tapi lambat di waktu ini gelembungnya lumayan banyak
|
2
|
5 menit
kedua
|
Gelembungnya
besar besar tapi lambat , di waktu 5 menit kedua ini gelembungnya lebih
sedikit daripada 5 menit pertama
|
3
|
5 menit ke
3
|
Bentuk
gelembungnya masih tidak berubah , akan tetapi banyak gelembung meningkat
dibandingkan lima menit ke 2.
|
·
Hasil pengamatan foto
5 menit pertama
pengamatan
Gelembung
yang dihasilkan sedikit , akan tetapi ukurannya besar besar . Pada 5 menit
pertama ini pengurangan airnya 0,5 mm
|
5 menit kedua pengamatan
Banyaknya
gelembung yang dihasilkan menurun dari yang 5 menit pertama tadi. Akan
tetapi meskipun frekwensinya menurun tapi ukuran gelembungnya membesar.
Pada 5 menit kedua ini pengurangan airnya 0,4 mm
|
5 menit ketiga
pengamatan
Frekwensi
gelembung yang dihasilkan cukup meningkat dari yang 5 menit pertama dan
kedua tadi. Dikarenakan intensitas cahya pada saat itu hampir mendekati
suhu optimum Pada 5 menit kedua ini pengurangan airnya 0,7 mm
|
Saat proses pembaraan
Saat
pembaraan
Angkat
tabung reaksi dari corong tadi, akan tetapi pada saat pengangkatan harus
hati gati dikarenakan apabila udara yang dihasilkan gelembung gelembung
tadi hilang maka tidak akan diketahui gas yang terkandung dalam gelembung
gelembung tadi .Proses ini dilakukan sehubungan dengan gas yang terkandung
dalam gelembung gelembung tadi yang merupakan oksigen
|
V.
Analisis
Pada
praktikum kali ini yang akan dibahas yaitu tentang fotosintesis, dan pengaruh
intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat
dalam kloroplas. Fotosintesis ini selain memerlukan cahaya matahari sebagai
bahan bakar, juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik
yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Tumbuhan Hydrilla verticillata adalah
tumbuhan air yang berklorofil, ternyata tumbuhan ini mampu berfotosintesis,
terbukti pada pengamatan yang kami lakukan, bahwa tumbuhan Hydrilla
veriticillata menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut dihasilkan dari proses
fotosintesis ini .
Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada Hydrilla
verticilata menghasilkan
oksigen. Gelembung udara yang dihasilkan juga semakin banyak apabila intensitas
cahaya optimum. Cahaya
yang optimum sangat baik untuk proses fotosintesis.
Hal ini membuktikan bahwa intensitas cahaya
sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Jika Intensitas
cahaya makin tinggi maka makin banyak pula energi yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Namun, jika intensitas cahaya yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah maka akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan
fotosintesis. Menandakan bahwa matahari langsung sangat berpengaruh terhadap
proses fotosintesis tumbuhan hydrilla ini.
VI.
Kesimpulan
Fotosintesis adalah suatu proses
metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakai
karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dengan bantuan cahaya matahari
dan klorofil. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam
fotosintesis menghasilkan oksigen. Intensitas cahaya dan karbondioksida
ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
VII.
Daftar pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar