Kamis, 28 November 2013

Si Angkuh yang Membawa Petaka

Edited By  Tifa Reggi N

Karya : Tasya, Deska, Cindy, Yosi, Tifa
              

              Pada awal masuk ke sekolah , Anne terlihat kebingungngan setelah masuk ke gerbang sekolahnya . Murid-murid yang lain tepana akan penampilan Anne yang sangat berbeda dari mereka. Tanpa sengaja Anne menabrak Fanny yang sedang berjalan. Anne pun meminta maaf atas perilaku nya tersebut, akan tetapi Fanny tidak menghiraukan Anne sama sekali. Anne pun pergi untuk mencari kelasnya.
          Setelah saat kemudian Anne pun menemukan kelas nya, dan segera masuk ke dalam kelasnya tersebut. Fanny sangat terkejut saat melihat Anne masuk ke dalam kelasnya.
Ujar Fanny sambil berteriak “OMG gue sekelas sama anak kamseupay itu, gk banget  !!! iuuuuu !!” 
          Setelah berada di dalam kelas , Anne pun langsung berpapasan langsung dengan gurunya tersebut dan ia pun disuruh untuk memperkenalkan dirinya di depan kelas. Bangku yang kosong hanyalah bangku yang berada di sebelah Fanny, dan ibu guru pun mempersilahkan Anne untuk duduk di sebelah Fanny.
Fanny berbicara lagi dengan kesal “ Oh My Gad gue udah sekelas, terus sekarang harus sebangku sama anak kamseupay itu oh NOOO!!
Gurunya pun menanggapi perkataan Fanny yang tidak sopan tersebut dengan nada yang  lantang “ Fanny jaga omongan mu itu, berbicalah dengan sopan!!” 
          Anne pun langsung duduk disebelah Fanny. Meskipun tidak enak oleh Fanny akan tetapi mau dikata apalagi itu kan perintah gurunya.
          Bel pun berbunyi tanda istirahat , semua murid kelas 8-A berhamburan untuk keluar dari kelas . Fanny dan teman-temannya menuju ke kantin tidak jauh dari kelasnya. Anne pun menuju ke kantin yang sama dimana Fanny dan teman temannya biasanya nongkrong di kantin tersebut. Anne merenung menyendiri di kantin. Fanny melirik Anne yang sedang menyediri dan meliriknya lagi dengan kesal, tapi Anne memberi seyuman kecil kepada Fanny. Fanny membicarakan Anne bersama teman-temannya yang bernama Fitri,Vera,Angel, dan Kelya.
         
          Akan tetapi dari salah satu anggota mereka hanya diam mendengar perkataan teman teman mereka yang terus-menerus mengejek Anne . Dia adalah Fitri. Karena Fitri terdiam disaat Fanny dan teman temannya membicara kan Anne. Fitri pun dimarahi oleh Fanny dan akhirnya Fitri pun dikeluarkan oleh Fanny dari genk nya tersebut tanpa alasan yang jelas.
          Fitri pun segera pergi dari tempat duduknya , dan pergi menuju arah tempat duduk Anne. Fitri menyapa Anne dengan senyuman,, meskipun mereka belum terlalu kenal tetapi, Anne dan Fitri terlihat begitu akrab.  Tidak terasa ,,  bel masuk pun berbunyi. Anne dan Fitri bergegas untuk kembali kekelasnya.
          Dan pelajaran dimulai seperti biasa ,,, teng teng teng  tidak terasa waktu bergulir begitu saja dan akhirnya bel pulang pun berbunyi tanda pulang. Anne pun pulang ditemani teman barunya yaitu Fitri . 
          Keesokan harinya Anne bergegas untuk berangkat kesekolah, setiba disekolah Anne langsung menuju kekelas nya dan duduk disamping Fanny, tetap saja Fanny membenci nya karena alasan yang tidak jelas itu .Guru pun langsung masuk ke kelas dan memberikan pelajaran seperti biasanya. Anne sangat bersemangat untuk belajar.  Beberapa saat kemudian bel berbunyi tanda istirahat. 
          Tidak seperti biasanya diwaktu istirahat Fanny terlihat murung dan tidak mengejek Anne seperti biasanya. Anne menghampiri Fanny yang sedang melamun di dalam kelasnya. 
“ Nama kamu Fanny kan ?? kenapa kamu ? tampaknya kamu murung seperti itu “ Kata Anne kebingungan
“iya gue Fanny , mau apa loe anak baru ?? bukan urusan loe juga kali, sana pergi. Apa loe belum tau siapa gue ? gue tuh anak kepala sekolah disini ” jawab Fanny badmood
“ Ya aku hanya ingin tahu ada apa dengan mu ,, kamu tidak bersemangat seperti itu , aku khawatir denganmu” Ujar Anne dengan lembut dan penuh perhatian
“ Kenapa sih loe , kan tadi gue udah bilang ini tuh bukan urusan loe, kenapa loe gak bosen gituh selalu baik sama gue ?? tapi gue nya malah jahat sama loe. Eh eh eh kok gue nyeramahin loe sih, aduh gapenting banget. Sana sana loe  pergi !!’ Jawab Fanny
“ Ya maaf,  aku akan pergi ...” Ujar Anne
          Setelah beberapa saat kemudian bel berbunyi tanda masuk kelas, semua murid masuk ke kelasnya masing masing. Pelajaran di mulai lagi seperti biasa dan Fanny tampak melamun saat pelajaran sedang berlangsung. Dan akhirnya Bel pulang pun berbunyi. Dan murid-murid berhamburan untuk pulang.
Beberapa minggu kemudian tampaknya Fanny sudah tidak sekolah selama 1 minggu, dan kabarnya Fanny dirawat dirumah sakit dan tidak tau sakit apa. Sepertinya Anne dan Fitri akan menjenguk Fanny yang sedang kesakitan di Rumah sakit tersebut . 
Setelah sampai di tempat tujuan Anne dan Fitri mencari kamar rawat di lantai atas. Setelah sampai di kamar rawat Fanny , Anne dan Fitri segera mengetuk pintu kamar Fanny, dan Fanny menyuruhnya agar masuk ke dalam ruang inap tersebut. Anne dan fitri pun masuk ke kamar inapnya Fanny. Akan tetapi setelah melihat mereka Fanny malah malah menyuruh mereka untuk pulang lagi. Karena perintah Fanny begitu Anne dan Fitri pun segera pergi keluar. Akan tetapi saaat mereka akan keluar tiba tiba ayahnya fanny masuk ke ruang inap Fanny tersebut. Anne dan Fitri pun mendengarkan percakapan Fanny dan Ayah nya dari luar.
  
          Tetapi Anne dan Fitri hanya terpaku saat mendengar percakapan mereka. Ternyata Fanny itu mengidap penyakit gagal ginjal yang harus segera mendapatkan sumbagan satu ginjal kananya. Apabila tidak segera ditemukan maka nyawa Fanny pun terancam.
Anne menyuruh Fitri untuk pulang duluan dikarenakan Anne masih ada urusan di sini. Fitri pun pergi meninggalkan Anne. Ternyata urusan Anne adalah menemui dokter yang menangani penyakit Fanny .. Anne berbicang-bincang bersama dokter. Ternyata dia ingin mendonorkan ginjal nya untuk Fanny. Dia disuruh dokter untuk mengcek kecocokan ginjalnya , ternyata cocok. Akan tetapi operasinya tersebut kemungkinan berhasil hanya 50%. Dan Anne disuruh untuk mendonorkanya secepat mungkin, Dokter mengajukan lebih cepatnya besok. Dan Anne menyetujuinya. Dan akhirnya Anne pulang kerumahnya. Sesampai di rumah, Anne membicarakan keputusann untuk mendonorkan ginjalkan  kepada ibu dan ayah nya. Ayah dan ibunya mengijinkannya untuk mendonorkan ginjalnya tersebut.
               Keesokan harinya Anne menemui ayahnya Fanny  di ruang kepala sekolah . Awal nya Anne ragu ragu akan membicarakan hal ini kepada ayahnya Fanny. Pada awalnya ayah Fanny tidak menyetujui keputusan Anne terssebut , karena melibatkan hidup dan matinya Anne. Meskipun begitu Anne terus memaksa dan akhirnya ayahnya Fanny pun mengijinkan Anne untuk mendonorkan ginjal kananya untuk Fanny.
                   Setelah mendapatkan persetujuan dari ayahnya Fanny, Anne pun izin untuk tidak sekolah selama 1 hari. Bergegaslah Anne langsung menuju rumah sakit dan Anne bersiap-siap untuk melakukan operasi ginjal. Anne tetap percaya diri dengan operasinya tersebut. Anne pun memasuki ruangan operasi dengan bersemangat. Waktu demi waktu bergulir begitu saja dan operasinya pun dilaksanakan denga lancar, akan tetapi nyawa Anne saat diopersi tidak bisa diselamatkan , dan akhirnya Anne pun meninggal dunia.
                Beberapa hari kemudian Fanny bisa pulang dari rumah saakit karena operasi ginjal nya berjalan dengan lancar. Pada saat itu Fanny mennyakan pada ayahnya siapa yang melakukan pendonor ginjalkanannya itu , dan ayahnya berkata Anne lah yang mendonorkan kan ginjalnya untukmu nak , Fanny kaget apa yang dikatakan ayahnya , dan iya menannyakan dimanakah Anne sekarang, Ayahnya menjawab bahwa bahwa Anne telah meniggal dunia karena operasi itu, dan akhirnya Fanny pun terkejut saat ayahnya berkata begitu .Fanny menagis terisak-isak saat kelakuannya yang dulu, ia menyesal atas perbutannya itu dan ia janji akan mengubah sifatnya itu.

                                                                   -END-  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar